Senin, 27 Desember 2010

Kebobolan 3 gol, balas 5!!!!

Sabtu 26 Desember 2010.
Timnas Garuda ditebas 3 gol tanpa balas oleh Malaysia. Sah? Apapun hasilnya kalau wasit telah meniup peluit akhir, hasilnya adalah final. Sah.
Silakan salahkan laser hijau yang dihamburkan seantero fans Malaysia di Bukit Jalil. Bolehlah memprotes dan berjalan keluar arena ± 10 menit setelah babak kedua berjalan.


Yang saya sayangkan, kenapa protes itu tak berlanjut dengan walkout dan tak meneruskan pertandingan?


Saya mendapat info kalau hamburan laser hijau masih berlangsung di babak kedua, timnas Garuda bakal meninggalkan gelanggang.
Jika informasi itu benar, tim Merah Putih berhak walkout. Meski bakal kalah 3 gol tanpa balas, konsistensi menyikapi sebuah keputusan adalah sebuah harga diri yang harus dibela dan tak bisa dibeli dengan apapun. Malaysia memang menang namun saya yakin mereka akan menanggung malu kalau timnas konsisten melakukan walkout.


Buat Tuan Alfred Riedl, keputusan memasukkan Irfan Bachdim ketimbang Bambang Pamungkas adalah keputusan yang salah. Harus Tuan ingat bagaimana sepak terjang Bepe kala membela Selangor FC. Sebuah capaian legendaris yang saya yakin masih membekas di hati dan benak sebagian besar fans dan para penggiat sepakbola Malaysia. Dan itu bisa jadi senjata yang mematikan untuk memadamkan nyali tanding Malaysia.


Ingat... ketika final Liga Champions 2005, Rafa Benitez memasukkan Vladimir Smicer kala Harry Kewell harus keluar dengan balutan cedera hamstring. Hasilnya?


The Reds mampu mngejar ketertinggalan 3 gol dari AC Milan. Dan pasukan Merseyside tak butuh 45, 30 atau bahkan 10 menit. Steven Gerrard, Smicer, dan Xabi Alonso hanya perlu 5 menit. Ya, mulai dari menit ke 54 hingga 59 jala Nelson Dida koyak 3 kali!


Di akhir episode final dramatis ini, Jerzy Dudek jadi pahlawan Liverpool dalam adu penalti. The Reds juara!


Sebuah pelajaran berharga yang pantas kita petik. Timnas Garuda punya 90 menit besok Rabu 29 Desember 2010. Mereka memang bukan Liverpool, namun mereka layak merasuki, meresapi, dan mantak aji semangat juang tanpa tanding yang mampu menggiring sekaligus membalikkan anggapan orang dan prediksi Tuan Riedl. Sang pelatih beranggapan Indonesia hanya berpeluang 10% untuk menggapai mahkota jawara AFF Suzuki.


Saya sebagai suporter dan pecinta timnas bakal memompa semangat tempur 11 pasukan terpilih dengan tameng Garuda di dada yang layak dibela hingga titik darah penghabisan.


Ini bukan trofi biasa. Tapi di balik mahkota itu terselip harga diri yang harus diperjuangkan. Harga diri sebagai bangsa Indonesia! Bagimu negeri jiwa raga kami!


Mereka bobol 3 gol, kita BERI 5!


sumber :
http://catatansepakbola.posterous.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar